Selasa, 29 April 2014

Iya

Pagiku bersembunyi kini pada mendung
Menanti mentari yang tak kunjung
Bahkan saat rimbun daunan basah
Dinginkan suasana redup sepi
Ia masih terpaku pada rona wajahnya yang sendu

Tuhan kala aku menangis terisak
Sampai aku behenti menahan sesak
Sendunya masih membayang
Sendu yang selalu saja hadir saat jiwa ingin bersama
Iya bersama ...
Dengan ia yang selalu jadi hiasan hati kala rindu
Indah dengan senyumannya yang menawan
Tak terlukis lagi jika bayangnya ku gambarkan

Rabu, 23 April 2014

Bukankah..

Bukankah engkau pernah lukis bias warna pelangi
Bukankah kau pernah tujukan kilau cahaya bintang
Karena kau miliki warna indah menawan
Karena kau miliki pancaran cahaya wajahmu

Kini kau tak sama
Warnamu hilang kala senja
Senja menangis terisak
Pada jiwa yang ruhnya entah kini dimana

Biru langitpun hilang mengikuti malam yang menjemput
Siang memang harus tergantikan
Namun mengapa langinkupun kau bawa
Sedangkan kau biarkan aku kelu menerima pilu.

Sudahlah ..