Selasa, 29 April 2014

Iya

Pagiku bersembunyi kini pada mendung
Menanti mentari yang tak kunjung
Bahkan saat rimbun daunan basah
Dinginkan suasana redup sepi
Ia masih terpaku pada rona wajahnya yang sendu

Tuhan kala aku menangis terisak
Sampai aku behenti menahan sesak
Sendunya masih membayang
Sendu yang selalu saja hadir saat jiwa ingin bersama
Iya bersama ...
Dengan ia yang selalu jadi hiasan hati kala rindu
Indah dengan senyumannya yang menawan
Tak terlukis lagi jika bayangnya ku gambarkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar